Sanusi, Sanusi and Hayat, Muzahid Akbar (2019) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA LOK BAINTAN DALAM PENGOLAHAN ECENG GONDOK. Documentation. LPPM Universitas Islam Kalimantan. (Unpublished)
Text
Pak Sanusi.pdf Download (823kB) |
Abstract
Penelitian ini mengungkapkan beberapa rahasia sekitar penulisan resep oleh dokter yang digunakan untuk membantu masyarakat dalam mengobati penyakitnya. Ketidaktahuan masyarakat akan anatomi resep dan sanksi pelanggaran etika dalam pembuatan resep tersebut membuat peneliti ingin mengetahui sejauhmana resep itu dilakukan dan manfaat serta segala yang berhubungan dengan mekanisme perlakuan resep obat dari dokter tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan komunikasi terapeutik yang berhubungan dengan tata cara penulisan dan perlakukan resep yang diberikan oleh dokter. Informan yang dijadikan subjek penelitian adalah petugas apotek di Kota Banjarmasin yang sudah berpengalaman terhadap pengelolaan resep di apotek, dan juga dokter yang melakukan konsultasi pengobatan dengan pasiennya. Analisa hasil penelitian diperkuat dengan kajian literatur dalam penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pelayanan resep obat oleh apotek, dan juga berdiskusi dengan beberapa ahli yang memahami tentang seluk beluk pengelolaan resep obat dari dokter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penulisan resep oleh dokter masih terdapat kesalahan administrative, terdapat banyak resep dokter tidak ada paraf dokter. Penulisan resep dokter masih terdapat yang dianggap melanggar etika penulisan resep yang hanya menuliskan kode tertentu, yang hanya bisa dipahami oleh apotek tertentu. Selebihnya bahwa semua resep yang dituliskan oleh dokter, bisa dibaca dengan baik oleh petugas apotek sesuai dengan kompetensi profesi yang dimiliki. Peranan komunikasi kepada pasien yang dilakukan oleh dokter, maupun oleh petugas apotek sangat membantu proses penyembuhan dari pasien. Kelemahan administrasi penulisan resep perlu diwaspadai agar tidak disalahgunakan untuk mendapatkan obat yang hanya boleh dipergunakan atas petunjuk dokter, apotek haru tegas untuk menolak permintaan obat dimaksud. Standar profesi pelayanan pengobatan oleh dokter dan farmasis perlu terus dijaga dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan masyarakat. Perlu ditingkatkan efektivitas komunikasi yang dilakukan oleh dokter maupun farmasis kepada pasiennya untuk memperoleh hasil pengobatan yang optimal.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | A General Works > AS Academies and learned societies (General) |
Divisions: | Functional |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 24 Jul 2019 01:09 |
Last Modified: | 24 Jul 2019 01:09 |
URI: | http://repository.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/481 |
Actions (login required)
View Item |