PRAKTIK BAGI HASIL SISTEM PEMBIBITAN DAN PENGGEMUKAN TERNAK SAPI DI DESA PURWOSARI 1 DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Andhika Saputra, Arianto (2018) PRAKTIK BAGI HASIL SISTEM PEMBIBITAN DAN PENGGEMUKAN TERNAK SAPI DI DESA PURWOSARI 1 DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. uniska. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
14500014.pdf

Download (317kB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki penduduk beragama Islam terbesar di dunia walaupun Indonesia bukan Negara Islam. Oleh karena itu, banyak terjadi permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat yang berkaitan dengan hukum Islam. Syariat Islam yang di bawa nabi Muhammad SAW selain mengatur hubungan manusia dengan khaliknya atau sering di sebut ibadah, juga mengatur hubungan manusia sesame dengan manusia yang disebut muamalah,seperti bagi hasi. Bagi hasil dalam Islam merupakan hal yang sifatnya Jaiz atau diperbolehkan, namun Islam mengatur tata cara bagi hasil tersebut secara sistematis. Bagi hasil adalah suatu akad kerjasama atau saling tolong menolong, yang mana pihak pertama memberikan modal kepada pihak kedua untuk dikelola, dan yang uniknya sekali ada suatu masyarkat yang memberi nama tersendiri kepada bagi hasil ternak sapi, mereka menamai dengan bagi hasil sistem pembibitan dan penggemukan. Bagi hasil sistem pembibitan dan penggemukan ternak sapi ini merupakan sebuah hal yang jarang ditemukan di masyarakat lain, akan tetapi hal ini sudah ada dilakukan oleh masyarakat di Desa Purwosari 1 Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Batola. Bagi hasil sistem pembibitan adalah bagi hasil yang husus digunakan untuk sapi betina, sedangkan bagi hasil sistem penggemukan adalah bagi hasil yang digunakan untuk sapi laki-laki. Karena oleh hal yang demikian itu timbulah rumusan masalah yaitu, bagaimana praktik bagi hasil sistem pembibitan dan penggemukan ternak sapi di desa Purwosari 1 dan bagaimana persepektif hokum Islam terhadap praktik bagi hasil sistem pembibitan dan penggemukan ternak sapi di desa Purwosari 1 tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), berdasarkan jenis dan tujuannya penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif, yaitu analisis yang menggambarkan suatu keadaan atau fenomena dengan kata-kata atau kalimat kemudian dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan, dengan menggunakan metode obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah para pemberi modal, penerima modal,yang merupakan masyarakat di Desa Purwosari 1 Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Batola. Hasil setelah dilakukan penelitian ini, maka peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa dalam praktik bagi hasil sistem pembibitan dan penggemukan ternak sapi yang ada didesa purwosari 1 kecamatan tamban catur kabupaten batola ini memakai sistem bagi hasil teori mudahrabah, yang mana pembagian nisab hasilnya dibagi dua (50:50) dan bagi hasil sistem pembibitan dan penggemukan ternak sapi ini sepenuhnya sudah sesuai dengan aturan-aturan ajaran Islam. Disebabkan syarat dan rukun bagi hasil sudah mereka penuhi, seperti dalam hal akad bagi hasil yang mereka gunakan bukan hanya akad lisan saja, melainkan berupa akad tulisan juga, jadi apabila pengelola ada komplen mereka mempunyai bukti yang kuat, dan sebagaimana allah berkata: apabila kalian melakukan suatu akad yang tidak tunai, maka tulislah. Kata Kunci : Perspektif, Hukum Islam, Bagi Hasil, Sistem Pembibitan Dan Penggemukan

Item Type: Article
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Undergraduate Theses > Faculty of Islamic Studies > Department of Sharia Economics Law
Depositing User: Unnamed user with username wahid asisten wr 1
Date Deposited: 19 Feb 2019 04:41
Last Modified: 19 Feb 2019 04:41
URI: http://repository.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/296

Actions (login required)

View Item View Item